Oleh: M. Agphin Ramadhan, S.Pd
Komunikasi
adalah suatu proses
dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi,
dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi
agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dapat
dilakukan secara lisan atau verbal dan non-verbal dengan catatan dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Seiring perkembangan teknologi, komputer
tidak hanya digunakan sebagai mesin penghitung, melainkan dapat digunakan
sebagai media komunikasi. Sehingga muncullah kajian sosial yang dikenal dengan Computer Mediated Communication.
enurut
McQuail (2005) Computer Mediated
Communication (CMC) adalah
interaksi komunikatif yang terjadi melalui
penggunaan dua atau lebih jaringan
komputer. Contohnya antara lain: e-mail, video, audio atau teks chat, bulletin boards, dan lain sebagainya. Pengertian lain menyebutkan bahwa CMC adalah sistem
yang terdiri dari manusia dan komputer yang memungkinkan kita untuk saling
bertukar informasi (Bin Yu, 2011)
|
Dalam menjalankan prosesnya,
komputer dan manusia tidak dapat berdiri sendiri. Menurut Harold Dwight
Lasswell, ilmuwan politik dan teori komunikasi dari Amerika, pada komunikasi
ada yang disebut dengan model 5W, yaitu: Who,
What, Whom, What channel, dan What
effect. Sehingga berdasarkan teori tersebut, CMC dapat dibagi menjadi 5
komponen, yaitu: Subjek, Host, Sumber
Informasi, Channel, dan Akibat.
Komponen pertama adalah subjek. Subjek dari CMC
adalah manusia yang berperan sebagai pencipta, penyedia, dan penerima jaringan
(Network users). Komponen kedua,
yaitu host. Dalam jaringan
komputer , jaringan host adalah
komputer yang terhubung ke internet.
Komputer yang tidak terhubung dengan internet hanya sebuah mesin penghitung.
Dalam sistem CMC, host tidak hanya
mencakup hardware melainkan termasuk software yang saling terintegrasi menyediakan layanan
jaringan. Komponen ketiga
adalah sumber informasi. Adalah berbagai sumber informasi yang diperoleh dari jaringan, tidak mencakup semua informasi yang dimasukkan ke dalam internet
, tetapi hanya bagian yang memenuhi tuntutan informasi pengguna. Yang membedakan CMC dengan komunikasi lainnya
adalah jenisnya beragam, mudah diakses, distribusi cepat dan luas sehingga
memungkinkan untuk mendapat informasi yang cepat dan akurat.
Berikutnya
yaitu channel. Channel CMC umumnya
terdiri dari fasilitas jaringan , protokol transfer berita jaringan (network news transfer protocols NTTP) dan media
jaringan. Fasilitas dan media adalah
perangkat keras (hardware) termasuk di dalamnya kabel, kabel bawah laut, satelit, sedangkan yang
termasuk perangkat
lunak (software) adalah berbagai macam aplikasi yang memberikan informasi
jaringan, seperti NTTP.
|
Komponen
terakhir adalah akibat dari CMC. Seperti halnya komunikasi dengan media lain,
CMC juga memiliki akibat atau dampak sosial, baik yang positif maupun negatif.
Dampak sosial positif yaitu kita dapat dengan mudah menjalin komunikasi dengan
saudara, teman, atau sahabat tanpa terhalang oleh jarak, informasi dapat dengan
mudah diakses dan distribusinya luas. Dampak sosial negatif antara lain
merebaknya penipuan via internet, meluasnya perjuadian secara online, dengan kemampuan
penyampaian informasi yang begitu cepat, pornografi merajalela.
Secara
umum, CMC dibagi menjadi dua tipe yaitu: komunikasi sinkron (synchronous communication) dan
komunikasi non-sinkron (asynchronous communication). Komunikasi sinkron terjadi
ketika
interaksi komunikasi secara
real time dan masing-masing
peserta
secara simultan mengirim dan menerima pesan. Misalnya, percakapan (chatting) via facebook, tatap muka atau panggilan telepon via skype. Komunikasi non-sinkron terjadi ketika terjadi penundaan pada komunikasi sehingga pengguna harus bergiliran menjadi pengirim dan penerima pesan. Misalnya, pengiriman pesan via e-mail. Dari bidang penelitian, CMC fokus pada terutama pada dampak sosial dari berbagai teknologi komunikasi yang didukung oleh komputer.
secara simultan mengirim dan menerima pesan. Misalnya, percakapan (chatting) via facebook, tatap muka atau panggilan telepon via skype. Komunikasi non-sinkron terjadi ketika terjadi penundaan pada komunikasi sehingga pengguna harus bergiliran menjadi pengirim dan penerima pesan. Misalnya, pengiriman pesan via e-mail. Dari bidang penelitian, CMC fokus pada terutama pada dampak sosial dari berbagai teknologi komunikasi yang didukung oleh komputer.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa CMC
memiliki akibat baik positif maupun negatif. Bicara mengenai akibat atau dampak
CMC, kita akan masuk ke dalam sebuah multi disiplin ilmu yang dikenal dengan
Informatika Sosial (Social Informatics,
SI). Adalah gerakan ilmiah yang difokuskan pada analisis sosial dari
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Social
Informatics (SI) merupakan studi yang mempelajari
aspek-aspek sosial
dari komputerisasi
termasuk peran teknologi informasi
dalam perubahan sosial
dan organisasi. Lebih jelas menurut
Kling (1999) Social Informatics is the interdisciplinary study of the
design, uses and consequences of information technologies that takes into
account their interaction with institutional and cultural contexts. Social Informatics (SI) merupakan bagian
dari penelitian sosial-ekonomi yang meneliti cara-cara
dimana
teknologi dan konteks sosial manusia saling berhubungan. Oleh karena itu penelitian SI fokus pada konsekuensi sosial dari
desain, implementasi, dan penggunaan TIK melalui berbagai aturan dan organisasi
sosial. Penelitian SI melibatkan pendekatan normatif, analitis, dan kritis, meskipun pendekatan ini
mungkin dikombinasikan
dalam setiap studi tertentu. Pendekatan normatif mengacu pada penelitian yang
bertujuan untuk merekomendasikan desain alternatif,
melaksanakan, menggunakan, atau mengembangkan kebijakan tentang TIK. Pendekatan analitis mengacu
pada penelitian tentang teori TIK yang sedang berkembang dalam konteks
kelembagaan dan budaya. Sedangkan pendekatan kritis meneliti TIK dari sudut pandang
yang berbeda. Misalnya memeriksa
kemungkinan
kegagalan dan kerugian layanan dari sebuah sistem komputer
apakah sudah sesuai dengan harapan.
|
Daftar Bacaan
Yu, Bin. (2011).
Computer Mediated Communication.
Beijing: Beijing Institute of Graphic Communication.
Nelson, Pearson.
(2008). Human Communication. USA:
McGraw Hill
Sawyer, S, &
Rosenbaum,H. (2000). Social Informatics
in The Informatics Science: Current Activities and Emerging Directions. Special
Issue on Information Science Research, vol:3 no:2.
Alam, lubna.
(2011). Social Informatics. http://ucspace.canberra.edu.au/display/SocInfo/Week+1. Diakses pada tanggal
29 September 2013.
No comments:
Post a Comment