Welcome

Selamat Datang di Blog Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan

9.24.2010

PENILAIAN ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM-LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


HASIL DOKUMENTASI







Aku posting Tugas K3 karena teman-teman banyak yang me'request'. Sekali lagi aku ingatkan untuk TIDAK LANGSUNG mengcopy tugasku ini, silahkan ditambahkan jika ada yang kurang, dan silahkan dikurangi jika ada yang keliru.


Tugas ini aku buat dengan cara menyebar kuesioner, silahkan teman-teman buat dengan cara yang sama, atau dengan cara lain...tafaddol...(bahasa Arab, artinya silahkan..hehe)



PENILAIAN ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM-LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA



KATA PENGANTAR

Sejala puji bagi Allah Subhana wa ta ala yang telah memberikan kita nikmat yang begitu banyak sehingga kita dapat menjalan aktivitas dengan baik tanpa kurang suatu apapun. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada Rasululloh Sholallahu alaihi wa sallam. Rasa syukur kami panjatkan karena laporan mengenai ”Penilaian Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium-Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta”selesai tepat waktu. Tim penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu penyelesaian laporan ini. Laporan ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar tingkat perhatian mahasiswa terhadap aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium-laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.

Alhamdulillah, kuesioner ini telah selesai berikut dengan laporannya, sehingga bisa membantu pimpinan jurusan, fakultas, dan universitas untuk bisa mempertimbangkan dari hasil kuesioner tersebut yang mutlak berasal dari pernyataan para mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Proses kuesioner tersebut memang tidaklah terlalu sulit karena kami pertama-tama memberikan kuesioner kepada mahasiswa Teknik Sipil, lalu setelah selesai dikumpulkan datanya dan setelah dikumpulkan data tersebut diolah atau di presentasekan di masing-masing pernyataan sehingga bisa menghasilkan data-data tersebut. Mohon kiranya setelah itu proses peningkatan dan perbaikan laboratorium-laboratorium di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta bisa segera ditingkatkan.

Semoga apa-apa yang telah kami perbuat senantiasa mendapatkan ridho dari Alloh Subhana wa ta’ala, serta bermanfaat bagi kita di kemudian hari. Karena sesuatu yang baik adalah milik Allah Subhana wa ta’ala dan sesuatu yang kurang baik senantiasa tak luput dari kesalahan manusia. Mudah-mudahan hasil ini mencerminkan kita ke arah yang lebih baik lagi dan terus berusaha semampu kita untuk memberikan yang terbaik. Amin



Jakarta, 21 Februari 2010

  1. LATAR BELAKANG

Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium sangat penting dalam menunjang proses belajar mengajar di sebuah universitas. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium, yaitu melalui kuisioner yang berisikan masukan serta saran dari mahasiswa itu sendiri. Hal ini sangat diperlukan agar kedepannya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium lebih diperhatikan. Sebaliknya pihak pimpinan sangat terbantu dengan adanya kuesioner dari mahasiswa untuk mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan di dalam universitas itu sendiri khususnya laboratorium. Dengan dasar itu kami menyelenggarakan kuesioner tentang ”Penilaian Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium-Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta” yang dinilai dari pandangan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.

Untuk meningkatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium secara mutlak menjadi tanggung jawab pihak pimpinan universitas, fakultas, dan jurusan akan tetapi mereka tidak bisa berbuat sendirian dan dengan adanya kuesioner ini tentu bisa diupayakan agar semua yang didapat dari kuesioner ini menjadikan bahan dan hal yang diinginkan bisa terwujud. Kuesioner ini mutlak dari hasil apa yang selama ini mahasiswa rasakan selama praktek di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dan tidak ada paksaan atau sejenisnya.

Dalam pelaksanaan kuesioner tersebut para mahasiswa menyambut dengan senang hati atas diselenggarakan kuesioner ini dan sangat membantu tentang apa-apa yang dirasakan mengenai kondisi laboratorium di Jurusan Teknik Sipil. Penerapan kuesioner ini dilaksanakan secara global tanpa menerangkan nama mahasiswa yang ikut memberikan penilaian dalam kuesioner ini. Banyak hal yang didapat dari hasil kuesioner ini dan akan sangat baik jika penerapannya direalisasikan dalam waktu yang tidak lama sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh mahasiswa.





  1. TUJUAN DAN MANFAAT

Kuesioner ini mempunyai tujuan yang sangat baik yaitu membantu Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dalam peningkatan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) laboratoriumnya. Adapun manfaat yang didapat dari mahasiswa yaitu sebagai aspirasi yang selama ini mereka rasakan mengenai aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) laboraorium di Jurusan Teknik Sipil. Sedangkan manfaat bagi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta merupakan hal yang sangat baik agar senantiasa meningkatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium-laboratoriumnya menjadi lebih baik.

  1. SASARAN

Sasaran utama dari kuesioner ini adalah bagaimana cara mengetahui laboratorium mana yang aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 sangat kurang atau yang menurut mereka perlu peningkatan dan kemajuan yang lebih baik lagi. Dengan adanya kuesioner ini diupayakan agar terciptanya hal-hal yang positif untuk membangun laboratorium-laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta menjadi lebih baik lagi. Sekaligus untuk mewujudkan mahasiswa yang handal di bidangnya dengan ditunjang kualitas laboratorium yang baik. Sasaran ini tertuju pada seberapa baik penilaian tentang laboraorium di Jurusan Teknik Sipil selama ini dari segi kaca mata mahasiswa Jurusan Teknik Sipil dan juga sebagai tolak ukur akan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium-laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta melalui kuesioner ini.

  1. WAKTU PELAKSANAAN

Adapun pelaksanaan kuesioner ini pada hari Senin, 22 Februari 2010.

  1. HASIL YANG DIPEROLEH

Dari hasil penelitian yang berupa kuesioner untuk mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, pernyataan yang didapat dan dirasakan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil ternyata banyak yang menyadari bahwa kualitas labotarium khususnya mengenai aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih sangat kurang dan hal tersebut terbukti oleh table di bawah ini yang menunjukan persentasi dari hasil kuesioner tersebut. Dari pernyatan dan makna dari setiap angka tersebut yaitu 1= Sangat Tidak Setuju, 2= Tidak Setuju, 3= Setuju, 4= Sangat Setuju. Tabel dibawah ini menunjukan hasil yang diperoleh dalam penelitian dalam bentuk kuesioner di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium-laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dimata mahasiswa jurusan tersebut. Berikut poin-poin dalam kuesioner ini:

No

Pertanyaan

1

2

3

4

1.

Peralatan di Lab.Uji Bahan tersusun rapih, tidak berdebu, kondisi lab. bersih dan anda merasa nyaman berada di sana.

18%

62%

16%

4%

2.

Fasilitas mengenai keselamatan kerja, seperti sarung tangan, jas lab, keterangan pemakaian alat, dll di Lab.Uji Bahan lengkap.

4%

64%

28%

4%

3.

Peralatan di Lab.Komputer tersusun rapih, tidak berdebu, kondisi lab. bersih dan anda merasa nyaman berada di sana.

14%

56%

26%

4%

4.

Fasilitas mengenai keselamatan kerja, seperti sarung tangan, jas lab, keterangan pemakaian alat, dll di Lab.Komputer lengkap.

14%

62%

24%

0%

5.

Peralatan di Lab.Mekanika Tanah tersusun rapih, tidak berdebu, kondisi lab. bersih dan anda merasa nyaman berada di sana.

2%

30%

54%

14%

6.

Fasilitas mengenai keselamatan kerja, seperti sarung tangan, jas lab, keterangan pemakaian alat, dll di Lab.Mekanika Tanah lengkap.

4%

48%

46%

2%

7.

Peralatan di Lab.Baja tersusun rapih, tidak berdebu, kondisi lab. bersih dan anda merasa nyaman berada di sana.

6%

74%

14%

6%

8.

Fasilitas mengenai keselamatan kerja, seperti sarung tangan, jas lab, keterangan pemakaian alat, dll di Lab.Baja lengkap.

6%

70%

20%

4%

9.

Peralatan di Lab.Kayu tersusun rapih, tidak berdebu, kondisi lab. bersih dan anda merasa nyaman berada di sana.

8%

82%

6%

4%

10.

Fasilitas mengenai keselamatan kerja, seperti sarung tangan, jas lab, keterangan pemakaian alat, dll di Lab.Kayu lengkap.

6%

68%

22%

4%

11.

Peralatan di Lab.Batu tersusun rapih, tidak berdebu, kondisi lab. bersih dan anda merasa nyaman berada di sana.

20%

70%

10%

0%

12.

Fasilitas mengenai keselamatan kerja, seperti sarung tangan, jas lab, keterangan pemakaian alat, dll di Lab.Batu lengkap.

8%

70%

18%

4%

13.

Peralatan di Lab.Gambar tersusun rapih, tidak berdebu, kondisi lab. bersih dan anda merasa nyaman berada di sana.

16%

48%

34%

2%

14.

Fasilitas mengenai keselamatan kerja, seperti sarung tangan, jas lab, keterangan pemakaian alat, dll di Lab.Gambar lengkap.

2%

64%

34%

0%

15.

Peralatan di Lab.Plumbing tersusun rapih, tidak berdebu, kondisi lab. bersih dan anda merasa nyaman berada di sana.

8%

74%

14%

4%

16.

Fasilitas mengenai keselamatan kerja, seperti sarung tangan, jas lab, keterangan pemakaian alat, dll di Lab.Plumbing lengkap.

4%

66%

26%

4%

  1. EVALUASI

Dari presentase pada table yang berisikan kuesioner pernyataan tentang poin-poin akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium-laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta banyak sekali yang perlu diperhatikan dan dapat dilihat dari rata-rata presentase ini lebih banyak diatas 50% di poin dengan nilai (2) hal ini mengartikan bahwa pada umumnya mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta masih merasa kurang puas akan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium-laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.

Nilai rata-rata pada nilai (1) yang menyatakan sangat tidak setuju bernilai 8,75%, sedangkan ada juga yang menilai dengan katagori tidak setuju yang dilihat dari nilai (2) yaitu sebesar 63%. Untuk nilai dengan katagori setuju dengan nilai (3) dan berdasarkan penilaian keseluruhan koresponden menjawab sebesar 24,5% dari total kuesioner, sedangkan untuk katagori penilaian sangat setuju dengan nilai (4) dari seluruh koresponden menjawab dengan nilai 3,75%. Validitas akan nilai kuesioner ini mengimplementasikan akan dibutuhkannya peningkatan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium-laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.

  1. PENGAMATAN

  1. Laboratorium Uji Bahan

Berdasarkan pengamatan kelompok kami, laboratorium ini memiliki beberapa kelebihan di antaranya adalah peralatan yang cukup lengkap sehingga menunjang proses belajar mengajar, dosen yang mengampu mata kuliah ini sangat disiplin sehingga mahasiswa yang akan melakukan praktek wajib memenuhi aspek keselamatan kerja, contohnya seperti menggunakan sarung tangan karet dan mengerti pemakaian alat, peralatan yang telah digunakan juga wajib dibersihkan sampai tidak ada kotoran yang melekat.

Namun laboratorium ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu ruangan yang sempit dan kotor, terutama di sudut ruangan yang penuh dengan debu dan sisa semen. Dari sisi kenyamanan laboratorium ini juga kurang menunjang karena kipas angin yang tergantung di atas plafon sudah tidak berfungsi dengan baik.


  1. Laboratorium Komputer

Jika ditinjau dari aspek keselamatan kerja, laboratorium ini belum memenuhi karena masih banyak yang harus diperbaiki, misalnya kabel-kabel penghubung yang tidak tertata rapih, karena hal ini dapat menyebabkan konsleting. Selain itu laboratorium ini juga tidak menyediakan tabung pemadam kebakaran, karena hal ini sangat diperlukan sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran.

Sedangkan dari aspek kesehatan kerja, laboratorium ini juaga belum memenuhi. Sebagai contoh, tidak terawatnya komputer-komputer sehingga banyak debu yang menempel, tidak hanya itu, komputer yang tersedia pun banyak sekali virus. Namun, yang menjadi kelebihan dari laboratorium ini yaitu sudah tersedianya AC sehingga mahasiswa merasa nyaman juga sudah tersedianya LCD sehingga menunjang proses belajar mengajar.


  1. Laboratorium Mekanika Tanah

Berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami, Laboratorium Mekanika Tanah sudah dapat dikatakan hampir memenuhi Standard Operational Procedure (SOP). Dikatakan demikian karena laboratorium ini memiliki peralatan praktek yang cukup lengkap dan memadai, ditambah lagi sebagian dari alat-alat tersebut masih baru, jadi setiap mahasiswa dapat melakukan praktek dengan baik. Berdasaran pengalaman di semester lalu saat melakukan Praktek Uji Bahan kami terkendala masalah peralatan yang rusak sehingga tidak mendukung saat Proses Belajar Mengajar.

Selain itu laboratorium ini juga dilengkapi dengan pendingin udara (AC) sehingga mahasiswa merasa nyaman saat praktek. Semua peralatan tertata rapih dan dalam kondisi bersih. Akan tetapi ada beberapa kekurangan dari lab. ini, yaitu letaknya yang kurang strategis karena berada di lantai dua. Hal ini menyulitkan mahasiswa untuk mengambil sampel tanah yang berada di taman (lantai dasar) dan saat membersihkan peralatan karena di lantai dua tidak terdapat sumber air. Jadi mahasiswa harus naik turun tangga dan hal ini menyita waktu dan tenaga. Di dalam laboratorium ini juga tidak tersedia rak tempat penyimpanan tas, sehingga semua tas ditumpuk jadi satu dan tergeletak di atas lantai, dan itu cukup mengganggu ketika sedang melakukan praktikum. Walaupun demikian, laboratorium ini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan laboratorium lain yang ada di Jurusan Teknik Sipil.


  1. Laboratorium Baja

Ruangan yang menjadi satu dengan Laboratorium Kayu menjadikan laboratorium ini semakin kurang efektif jika digunakan. SOP yang menunjang aspek keselamatan kerja sudah tersedia, seperti cara pemakaian alat, tata tertib ketika melakukan praktek. Akan tetapi hal ini sering diacuhkan oleh para mahasiswa, Jika ditinjau dari aspek kesehatan kerja peralatan yang dibutuhkan masih sangat kurang, seperti masker, pelindung mata, sarung tangan, dll.


  1. Laboratorium Kayu

Laboratorium kayu ini bersebelahan dengan Laboratorium Baja sehingga ruangannya bisa dikatakan cukup luas, akan tetapi terlihat tidak terawat.

Hal ini bisa dilihat dari banyaknya sarang laba-laba yang menempel di dinding-dindingnya dan di sebagian peralatan kerjanya. Keadaan ini diperparah lagi dengan minimnya ventilasi sebagai tempat sirkulasi udara dan pencahayaan. Jadi, di dalamnya ruangan menjadi gelap dan pengap. Apalagi jika sedang menggunakan mesin. Mesin ini mengeluarkan banyak asap hitam yang membuat keadaan dalam ruangan menjadi tambah pengap dan berbau. Selain itu juga ada alat pengetam kayu yang hasilnya adalah serbuk-serbuk kayu yang berterbangan yang bisa mengganggu pernafasan.

Kemudian, dalam setiap praktek laboratorium ini juga tidak menyediakan alat pengaman standar, seperti sarung tangan dan masker. Sehingga peserta praktek harus membawanya sendiri. Dan tentu saja tidak semua peserta memiliki inisiatif tersebut.

Walaupun dalam hitungan jumlah sedikit, alat kerja praktek yang ada cukup lengkap. Akan tetapi sebagian alat tidak benar-benar dirawat. Banyak yang berdebu dan disarangi laba-laba. Dan juga beberapa kabel listriknya sudah terkelupas.

Jadi, jika dilihat dari segi keselamatan dan kesehatan kerja tentu saja laboratorium kayu ini kurang layak untuk digunakan. Misalnya untuk kasus kesehatan, dengan keadaan yang seperti ini tidak jarang ada peserta praktek yang sesak nafas. Dan dari kasus keselamatan kerja misalnya ada salah satu peserta praktek yang kesetrum, walaupun dia sudah memakai alas kaki dari karet.


  1. Laboratorium Batu

Menurut pengamatan kelompok kami, laboratorium ini sangat tidak teratur penataan peralatannya, tidak hanya itu peralatan yang ada penuh dengan debu dan sarang laba-laba. Peralatan seperti besi untuk tulangan/ sengkang hanya digeletakkan di atas lantai dan itu sangat menganggu. Peralatan lainnya juga sudah tidak layak pakai, misalnya water pass yang bengkok, pegangan pada sendok semen yang mudah lepas, dan tidak ada sarung tangan dari bahan kain yang diperlukan saat praktek. Selain dari penataan peralatan, aspek kesehatan pun tidak tercapai karena di dalam laboratorium ini tidak adanya sirkulasi udara yang baik.


  1. Laboratorium Gambar

Jika ditinjau dari aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) laboratorium ini hampir memenuhi karena berdasarkan pengamatan kelompok kami ruangan di laboratorium ini sudah rapih dan bersih, peralatan yang baru menjadikan laboratorium ini semakin nyaman digunakan. Namun yang menjadi kekurangan adalah laboratorium ini terlalu pengap sehingga dibutuhkan pendingin ruangan (AC) akan tetapi AC yang ada belum sesuai dengan yang kita harapkan.


  1. Laboratorium Plumbing

Berdasarkan pengamatan kelompok kami, laboratorium Plumbing belum memenuhi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Di dalam laboratorium ini tidak tersedia SOP mengenai pemakaian alat sehingga belum memnuhi aspek keselamatan kerja. Peralatan pelindung, seperti sarung tangan cukup banyak namun sudah saatnya untuk diganti dengan yang baru.

Ruangan yang berdebu, sirkulasi udara yang tidak baik dan ruangan yang gelap menjadi nilai negatif dari laboratorium ini sehingga aspek keselamatan pun tidak tercapai.

  1. KESIMPULAN

Hasil kuesioner ini bisa menjadi acuan pimpinan jurusan, fakultas, dan universitas untuk senantiasa terus meningkatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium-laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta, hal ini menjadi penting karena dari data presentase kuesioner ini sangat membutuhkan perhatian dan tindak lanjut dari hasil ini.

Adapun laboratorium yang aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hampir tercapai, yaitu Lab. Mekanika Tanah. Dilihat dari hasil kuesioner menunjukkan aspek kesehatan mendapat nilai 54% dan aspek keselamatan mendapat nilai 46%. Namun secara keseluruhan poin-poin dalam kuesioner yang menyatakan tidak setuju pada poin dengan nilai (2) menyatakan rata-rata penilaian koresponden sebesar 63%, sedangkan yang menyatakan setuju pada yaitu sebesar 24,5% dilihat dari nilai keseluruhan. Sangat berbeda jauh perbandingan antara yang setuju dengan yang tidak, lebih dari dua kali lipat. Inilah yang menunjukkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium-laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta masih sangat kurang.

  1. PENUTUP

Kesempurnaan hanya milik Allah Subhana wa ta’ala dan sesuatu yang kurang baik senantiasa tak luput dari kesalahan manusia, dengan mengucap syukur Alhamdulillah dan bersyukur akan nikmat dari Alloh Subhana wa ta’ala yang telah memberikan segalanya. Dari itu semua maka selesai pula laporan kuesioner yang berjudul ”Penilaian Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium-Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta” dan bisa menjadi pertimbangan dan perhatian yang harus segera dilaksanakan agar terwujud aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium-laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.

Demikianlah laporan kuesioner ini disusun dan kiranya bisa menjadi data yang valid dari apa-apa yang dihasilkan kuesioner ini. Segala apa-apa yang kita inginkan untuk kepentingan bersama tentunya menjadi mimpi dan keinginan kita semua agar bisa terwujud dan terlaksana. Yang perlu diperhatikan adalah menemukan bagaimana caranya agar bisa memperbaiki apa yang telah terdata dari hasil kuesioner ini dan bersama-sama bisa mewujudkannya.

Hasil Dokumentasi Pengamatan



Gb.1: Situasi

No comments:

Post a Comment