Welcome

Selamat Datang di Blog Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan

10.04.2013

Komputer Untuk Media Komunikasi dan Informatika Sosial (Computer Mediated Communication and Social Informatics)



Oleh: M. Agphin Ramadhan, S.Pd
 
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dapat dilakukan secara lisan atau verbal dan non-verbal dengan catatan dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Seiring perkembangan teknologi, komputer tidak hanya digunakan sebagai mesin penghitung, melainkan dapat digunakan sebagai media komunikasi. Sehingga muncullah kajian sosial yang dikenal dengan Computer Mediated Communication.
enurut McQuail (2005) Computer Mediated Communication (CMC) adalah interaksi komunikatif yang terjadi melalui penggunaan dua atau lebih jaringan komputer. Contohnya antara lain: e-mail, video, audio atau teks chat, bulletin boards, dan lain sebagainya. Pengertian lain menyebutkan bahwa CMC adalah sistem yang terdiri dari manusia dan komputer yang memungkinkan kita untuk saling bertukar informasi (Bin Yu, 2011)





Gb.1 Komputer sebagai media komunikasi antar penduduk dunia
 
 



            Dalam menjalankan prosesnya, komputer dan manusia tidak dapat berdiri sendiri. Menurut Harold Dwight Lasswell, ilmuwan politik dan teori komunikasi dari Amerika, pada komunikasi ada yang disebut dengan model 5W, yaitu: Who, What, Whom, What channel, dan What effect. Sehingga berdasarkan teori tersebut, CMC dapat dibagi menjadi 5 komponen, yaitu: Subjek, Host, Sumber Informasi, Channel, dan Akibat.
Komponen pertama adalah subjek. Subjek dari CMC adalah manusia yang berperan sebagai pencipta, penyedia, dan penerima jaringan (Network users). Komponen kedua, yaitu host. Dalam jaringan komputer , jaringan host adalah komputer yang terhubung ke internet. Komputer yang tidak terhubung dengan internet hanya sebuah mesin penghitung. Dalam sistem CMC, host tidak hanya mencakup hardware melainkan termasuk software yang saling terintegrasi menyediakan layanan jaringan. Komponen ketiga adalah sumber informasi. Adalah berbagai sumber informasi yang diperoleh dari jaringan, tidak mencakup semua informasi yang dimasukkan ke dalam internet , tetapi hanya bagian yang memenuhi tuntutan informasi pengguna. Yang membedakan CMC dengan komunikasi lainnya adalah jenisnya beragam, mudah diakses, distribusi cepat dan luas sehingga memungkinkan untuk mendapat informasi yang cepat dan akurat.
Berikutnya yaitu channel. Channel CMC umumnya terdiri dari fasilitas jaringan , protokol transfer berita jaringan (network news transfer protocols NTTP) dan media jaringan. Fasilitas dan media adalah perangkat keras (hardware) termasuk di dalamnya kabel, kabel bawah laut, satelit, sedangkan yang termasuk perangkat lunak (software) adalah berbagai macam aplikasi yang memberikan informasi jaringan, seperti NTTP. 


Gb.2 Situs-situs Social Network seperti Facebook, Twitter, Flickr dan lain sebagainya merupakan bagian dari channel CMC
 
 


Komponen terakhir adalah akibat dari CMC. Seperti halnya komunikasi dengan media lain, CMC juga memiliki akibat atau dampak sosial, baik yang positif maupun negatif. Dampak sosial positif yaitu kita dapat dengan mudah menjalin komunikasi dengan saudara, teman, atau sahabat tanpa terhalang oleh jarak, informasi dapat dengan mudah diakses dan distribusinya luas. Dampak sosial negatif antara lain merebaknya penipuan via internet, meluasnya perjuadian secara online, dengan kemampuan penyampaian informasi yang begitu cepat, pornografi merajalela.
Secara umum, CMC dibagi menjadi dua tipe yaitu: komunikasi sinkron (synchronous communication) dan komunikasi non-sinkron (asynchronous communication). Komunikasi sinkron terjadi ketika interaksi komunikasi secara real time dan masing-masing peserta
secara simultan
mengirim dan menerima pesan. Misalnya, percakapan (chatting) via facebook, tatap muka atau panggilan telepon via skype. Komunikasi non-sinkron terjadi ketika terjadi penundaan pada komunikasi sehingga pengguna harus bergiliran menjadi pengirim dan penerima pesan. Misalnya, pengiriman pesan via e-mail. Dari bidang penelitian, CMC fokus pada terutama pada dampak sosial dari berbagai teknologi komunikasi yang didukung oleh komputer.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa CMC memiliki akibat baik positif maupun negatif. Bicara mengenai akibat atau dampak CMC, kita akan masuk ke dalam sebuah multi disiplin ilmu yang dikenal dengan Informatika Sosial (Social Informatics, SI). Adalah gerakan ilmiah yang difokuskan pada analisis sosial dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Social Informatics (SI) merupakan studi yang mempelajari aspek-aspek sosial dari komputerisasi termasuk peran teknologi informasi dalam perubahan sosial dan organisasi. Lebih jelas menurut Kling (1999) Social Informatics is the interdisciplinary study of the design, uses and consequences of information technologies that takes into account their interaction with institutional and cultural contexts. Social Informatics (SI) merupakan bagian dari penelitian sosial-ekonomi yang meneliti cara-cara dimana teknologi dan konteks sosial manusia saling berhubungan. Oleh karena itu penelitian SI fokus pada konsekuensi sosial dari desain, implementasi, dan penggunaan TIK melalui berbagai aturan dan organisasi sosial. Penelitian SI melibatkan pendekatan normatif, analitis, dan kritis, meskipun pendekatan ini mungkin dikombinasikan dalam setiap studi tertentu. Pendekatan normatif mengacu pada penelitian yang bertujuan untuk merekomendasikan desain alternatif, melaksanakan, menggunakan, atau mengembangkan kebijakan tentang TIK. Pendekatan analitis mengacu pada penelitian tentang teori TIK yang sedang berkembang dalam konteks kelembagaan dan budaya. Sedangkan pendekatan kritis meneliti TIK dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya memeriksa kemungkinan kegagalan dan kerugian layanan dari sebuah sistem komputer apakah sudah sesuai dengan harapan.







Gb.3 Diagram Segitiga Informatika Sosial (Social Informatics)
Diagram di atas membantu untuk menekankan ide kunci terhadap pemisahan konteks sosial dan teknologi. Bagaimana SI mempengaruhi cara perkembangan sosial dan teknologi, bagaimana sosial dan teknologi dapat diimplementasikan dan digunakan , dan berbagai konsekuensi bagi organisasi dan kelompok sosial lainnya. Di dalam kajian-kajian Informatika Sosial terdapat cabang-cabang khusus seperti dampak sosial dari penerapan komputer (social impacts of computing), analisis sosial terhadap komputerisasi (social analysis of computing), kajian-kajian komunikasi berperantaraan komputer (computer-mediate communication), kebijakan informasi, informatika organisasi (organizational informatics), informatika interpretif (interpretive informatics), dan sebagainya.

Daftar Bacaan
Yu, Bin. (2011). Computer Mediated Communication. Beijing: Beijing Institute of Graphic Communication.
Nelson, Pearson. (2008). Human Communication. USA: McGraw Hill
Sawyer, S, & Rosenbaum,H. (2000). Social Informatics in The Informatics Science: Current Activities and Emerging Directions. Special Issue on Information Science Research, vol:3 no:2.
Alam, lubna. (2011). Social Informatics. http://ucspace.canberra.edu.au/display/SocInfo/Week+1. Diakses pada tanggal 29 September 2013.

No comments:

Post a Comment